Jumat, 11 Desember 2015

LANDASAN TEORITIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

 LANDASAN TEORITIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

DISUSUN
OLEH:
KELOMPOK : 1

                        Anggota  :   Uswatun Hasanah              (1302090070)      
                                                       Agustina                                  (1302090071)                                                           Fitriani                                        (1302090072)
                                                   Nurjannah                                   (1302090073 )
                        


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN
2015




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran Dan Sumber Belajar” .Selawat berserta salam kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,baik secara langsung maupun tidak langsung .
Kami juga menyadari bahwa tugas  makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi, maupun dari segi penulisan, untuk itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



 Bireuen ,  Oktober 2015

               Penyusun





DAFTAR ISI


Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I  Pendahuluan........................................................................................... 1  
1.1  Latar belakang....................................................................................... 2
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................. 2
BAB II  Pembahasan.......................................................................................... 3
2.1  Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran............................. 3
2.2  Landasan Media Pembelajaran.............................................................. 4
2.3  Pengertian, Jenis dan Fungsi Sumber Belajar........................................ 7
BAB III  Penutup
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 10

Daftar Pustaka





BAB 1
PENDAHULUAN

1.3  Latar belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar.
 Pemilihan dan penggunaan media dan sumber belajar memiliki beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh guru. Serta penggunaannya pun hendaknya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:
1.      Apakah media pembelajaran?
2.      Bagaimana penggunaan media pembelajaran?




.     







BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran
A.    Pengertian Media Pembelajaran
Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT Task Force,1977:162) ( dalam Latuheru,1988:11).
Robert Heinich dkk (1985:6) mengemukakan definisi medium sebagai sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi. Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3), mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).
Jerold Kemp (1986) dalam Pribadi (2004:1.4) mengemukakan beberapa faktor yang merupakan karakteristik dari media, antara lain:
  1. Kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation)
  2. Faktor ukuran (size); besar atau kecil
  3. Faktor warna (color): hitam putih atau berwarna
  4. Faktor gerak: diam atau bergerak
  5. Faktor bahasa: tertulis atau lisan
  6. Faktor keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja, atau    gabungan antara gambar dan suara.
Istilah media disini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi khusus dalam kegiatan/proses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). (Latuheru,1988:13).

2.2 Landasan Media Pembelajaran
A.  Landasan Psikologis Media Pembelajaran
Landasan psikologis penggunaan media pembelajaran ialah alasan atau rasional mengapa media pembelajaran dipergunakan ditinjau dari kondisi pembelajar dan bagaimana proses belajar itu terjadi. Perubahan perilaku itu dapat berupa bertambahnya pengetahuan, diperolehnya ketrampilan atau kecekatan dan berubahnya sikap seseorang yang telah belajar. Pengetahuan dan pengalaman itu diperoleh melalui pintu gerbang alat indera pebelajar karena itu diperlukan rangsangan (menurut teori Behaviorisme) atau informasi (menurut teori Kognitif), sehingga respons terhadap rangsangan atau informasi yang telah diproses itulah hasil belajar diperoleh.
Jean Piaget mengemukakan bahwa seseorang memiliki tingkatan berfikir sesuai dengan perkembangan usianya. Menurut Piaget perkembangan berfikir itu mulai tingkat sensori motor (0-2th), tingkat pra operasional (2-7th), tingkat operasional kongkrit (7-11th), dan tingkat operasi formal (11-ke atas). Manusia belajar melalui pergaulannya dengan lingkungannya. Dalam pengenalan lingkungan itu, pebelajar melalui tiga tahapan belajar, yaitu tingkat kongkrit, tingkat skematis dan tingkat abstrak.
B.     Landasan Historis Media Pembelajaran
Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran ialah rational penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu visual sekitar tahun 1923. Yang dimaksud dengan alat bantu visual dalam konsepsi pengajaran visual ini adalah setiap gambar, model, benda atau alat yang dapat memberikan pengalaman visual yang nyata kepada pebelajar.
Kemudian kosep pengajaran visual ini berkembang menjadi “audio visual instruction” atau “audio visual education” yaitu sekitar tahun 1940. Sekitar tahun 1945 timbul beberapa variasi nama seperti “audio visual materials”, “audio visual methods”, dan “audio visual devices”. Inti dari kosepsi ini adalah digunakannya berbagai alat atau bahan oleh guru untuk memindahkan gagasan dan pengalaman pebelajar melalui mata dan telinga. Pemanfaat-an konsepsi audio visual ini dapat dilihat dalam “Kerucut Pengalaman” dari Edgar Dale.
Perkembangan besar berikutnya adalah munculnya gerakan yang disebut “audio visual communication” pada tahun 1950-an. Perkembangan berikutnya terjadi sekitar tahun 1952 dengan munculnya konsepsi “instructional materials” yang secara kosepsional tidak banyak berbeda dengan konsepsi sebelumnya. Beberapa istilah yang merupakan variasi penggunaan konsepsi “instructional materials” adalah “teaching/ learning materials”, “learning resources”.
C.    Landasan Teknologis Media Pembelajaran
Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi pembelajaran memiliki enam manfaat potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran, yaitu:
  1. Meningkatkan produktivitas pendidikan (Can make education more productive).
  2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual (Can make education more individual).
  3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran (Can give instruction a more scientific base).
  4. Lebih memantapkan pembelajaran (Make instruction more powerful).
  5. Dengan media membuat proses pembelajaran menjadi lebih langsung/seketika (Can make learning more immediate).
  6. Memungkinkan penyajian pembelajaran lebih merata dan meluas (Can make access to education more equal).
D.    Landasan Empirik Media Pembelajaran
Pebelajar yang memiliki gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari penggunaan media visual, seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan pebelajar yang memiliki gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah guru.

2.2  Pengertian, Jenis dan Fungsi Sumber Belajar
A.    Pengertian Sumber Belajar
Berdasarkan paparan yang dikemukan oleh Association for Education and Communication Technology (AECT), sumber belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat, tetapi juga mencakup tenaga, biaya dan fasilitas. Dalam kegiatan belajar, sumber belajar dapat digunakan, baik secara terpisah maupun terkombinasi, sehingga mempermudah anak didik dalam mencapai  tujuan belajar atau kompetensi yang harus dicapainya.
Menurut Sri Joko Yunanto (2004) sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat peraga, alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai ketrampilan kepada anak maupun orang dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar.
B.     Jenis Sumber Belajar
Berdasarkan rancangannya, secara garis besar sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) yakni sumber-sumber yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai “komponen sistem isntruksional” untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
b.      Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilitization) yakni sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
C. Fungsi Sumber Belajar
a)      Meningkatkan produktivitas  pembelajaran, dengan jalan :
a.       Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
b.      Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengambangkan gairah.
b)      Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual dengan cara :
a.       Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional
b.      Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
c). Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara :
a.      Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.
b.     Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
d)      Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :
a.       Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b.      Penyajian bahan dan informasi secara lebih kongkrit
e)      Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :
a.       Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit
b.      Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung
f)       Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, yaitu dengan penyajian informasi yang mampu menembus batas geografis





















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Cara penggunaan media pembelajaran adalah pada dasarnya adalah sama. Yaitu merencanakan media yang akan dipakai, pembuatan media yang sederhana tapi tepat sasaran pada isi pembelajaran serta menarik perhatian siswa untuk mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.
                        Sumber belajar adalah segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar ada dua yaitu sumber belajar yang dirancang (learning resources by design) dan sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization). Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.









DAFTAR PUSTAKA

Haryono, Agung, dan Raharjo. 2012. Media pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sadiman R, arif  S, dan Rahardjito. 2010. Media pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar