Selasa, 13 Oktober 2015

PERKEMBANGAN PROFESI KEGURUAN

Makalah perkembangan profesi keguruaan
(Tingkat dan Jenis-jenis Profesi, serta Tanggung Jawab Guru)



Oleh kelompok : 2

Nama                          : Nadariah                  (1302090080)
                                       Yusniar. S                (1302090085)
                                       Hendri wiras            (1302090088)
SMT/UNIT                : V/C
Mata Kuliah              : Pengem. Keprib dan Profesi Guru SD
Dosen Pengampu      : Syarkani, M.Pd








UNIVERSITAS ALMUSLIM KABUPATEN BIREUEN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Oktober 2015












BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia merupakan dimensi penting dalam proses pembangunan nasional yang saling berkaitan dengan pembangunan dimensi ekonomi. Oleh sebab itu, pengembangan sumber daya manusia harus mendapat perhatian secara sungguh-sungguh berdasarkan perencanaan secara sistematik dan rinci yang mengacu kemasa depan .
Sistem pendidikan guru sebagai suatu subsistem pendidikan nasional merupakan faktor kunci dan memiliki peran yang sangat strategis. Pada hakikatnya, penyelenggaraan dan keberhasilan proses pendidikan pada semua jenjang dan semua satuan pendidikan ditentukan oleh faktor guru, disamping perlunya unsure-unsur penunjang lainnya. Kualitas kemampuan guru yang rendah akan berdampak pada rendahnya mutu pendidikan. Sedangkan derajat kemampuan guru sejak mula disiapkan pada susatu lembaga pendidikan guru, baik secara berjenjang maupun secara keseluruhan.
Profesi guru memasuki era emas ketika undang-ndang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dan produk hukum lain yang menjadi ikutnya lahir. Fenomena ini pun mengimbas pada kebutuhan dan tuntunan untuk melakukan profesionalisasi bidang ketenagaan pendidikan pada umumnya, sehingga muncullah pengakuan atas profesi kependidikan, baik diperguruan tinggi yang memiliki program pengadaan guru dan tenaga kependidikan maupun di masyarakat secara luasnya.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian ( expertise) dari para anggotanya. Suatu profeesi dimungkinkan karena ada kejelasan mengenai profesi itu : apa bidang garapannya, siap untuk mengerjakan profesi itu dan dengan kulifikasi pendidikan atau latihan bagaimana? Jadi ada uraian yang jelas mengenai keahlian (expertise), ada tujuan dirumuskan secara jelas, dan ada kualifikasi minimal untuk disebut professional. Semuanya jenis profesi yang ada dalam masyarakat, ada yang sudah memenuhi kriteria.
Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga, dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Oleh karena itu didalam makalah ini kami akan membahas tentang bagaimana perkembangan profesi guru didalam dunia pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa saja tingkatan-tingkatan yang ada dalam profesi guru?
2.      Apa saja jenis-jenis profesi guru itu?
3.      Bagaimanakah tanggung jawab seorang guru itu ?
1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui tingkatan  profesi seorang guru itu
2.      Untuk mengetahui jenis-jenis profesi guru
3.      Untuk memahami tanggung jawab seorang guru



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian profesi
            Profesi guru sebagai pendidik professional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukan sikap yang baik sehingga dapat di jadikan panutan bagi lingkungannya yaitu cara guru meningkatakan pelayanannya meningkatkan pengetahuannya memberi arahan dan dorongan kepada anak didikyadan cara guru berpakaian berbicara bergaul baik dengan siswa sesame guru serta anaggota masayarakat
2.2 Tingkat dan jenis-jenis profesi
Tidak semua pekerjaan menuntut pada tingkat professional tertentu, keragaman kemampuan di tinjau dari tingkat keprofesionalan yang diperlukan karena di masyarakat terdapat berbagai pekerjaan yang kategorinya berbeda. Dengan memperhatikan perangkat pokok-pokok ketentuan dan professional tertentu, Richey (1974) secara tentatif telah mencoba mengidentifikasi tingkat-tingkat keprofesian itu.
Dari sekian jenis pekerjaan yang terdapat dalam dunia kekarayaan yang oleh masyarakat sedah sering disebut-sebut atau dipersepsikan sebagai suatu profesi pun ternyata masih ada pengkategoriannya yaitu:
1.      Profesi yang telah mapan (Order Professios)
2.      Profesi baru (newer Professions)
3.      Profesi yang sedang tumbuh kembang (Emergent profesions)
4.      Semi profesi (semiprofesions)
5.      Tugas jabatan atau pekerjaan yang belum jelas arah tuntutan status keprofesiannya (occupations that lay unrecoglizem claim to profesional status)
Richey (1974) tidak memberikan rincian contohya yang definitive tentang jenis pekerjaan apa atau yang mana termasuk kategori keprofesian yang mana, akan tetapi dari berbagai rujukan lain, jenis-jenis pekerjaan ini semua memerlukan pelayanan yang ditujukan kepada orang lain. Perbedaan kategori pekerjaan tidak menunjukkan perbedaan unsur-unsur atau elemen yang memerlukan pelayanan tetapi menunjukkan pada sifat dan hakikat dari pelayanan. Perbedaan kebutuhan pelayanan ini khususnya dibedakan atas mendasar dan tidaknya tumpuan pekerjaan serta besar kecilnya tanggung jawab yang dituntut. Sebagai gambaran yang dapat digolongkan kedalam jenis kategori yang mapan itu antara lain: Hukum Kedokteran dan yang lain. Sedangkan yang termasuk kategori yang baru antara lain: Akuntan, Arsitek dsb.
Oteng sutisna mengatakan bidang kependidikan khususny administrasi kependidikan sebagai salah satu jenis profesi yang sedang tumbuh kembang(1983:311-314). Adapun jenis pekerjaan yang termasuk kategori semi professional, banyak disebut juga diantaranya keperawatan dan juga sebagian dari gugus pekerjaan kependidikan, minsalnya para guru ditingkat pendidikan dasar (richey, 1974:13-14). Kemudian yang sering didengar juga sejenis pekerjaan yang mengklaim dirinya sebagai profesi, diindonesia minsalnya, bidang kemiliteran yang dinyatakanna ABRI sebagai prajurit professional.
Bloom dan Balinsky (1961:408-411) meskipun tidak membedakan seara tegas bataas antara kategori professional dan semi professional telah menunjukkan sejumlah bidang pekerjaan yang termasuk kedalam kedua kategori tersebut sebagai suatu kesatuan kelompok bidang pekerjaan dalam tatanan dunia kerja.
Sudut pandang administrasi dan manajemen tenaga kependidikan akan melihat guru dari sedikitnya empat aspek: pengadaan, pengangkatan, penenpatan dan pembinaan guru. Guru disiapkan oleh LPTK, diangkat dan ditempatkan oleh pemerintah dan dimina oleh pemakai lulusan bersama LPTK dan organisasi profesi. Setiap tahap mempunyai problematika dan ratifikasi persoalannya masing-masing yang saling terkait yang tidak sederhana. Usaha pemecahan terhadap persoalaan pada satu aspek atau bahkan subaspek tidak dengan sendirinya memecahkan persoalan yang lain. Jadi apabila tidak membiakkan persoalan baru yang lebih rumit, maka tidak dilakukan pemecahan akan terjadi persoalan yang semakin berakumulasi dengan resiko yang lebih besar pula.
Dari sudut pandang keprofesian, kita dihadapkan pada tidak mudahnya mendefenisikan secara pasti mengenai apa, siapa dan bagaimana profesi keguruan. Sekalipun jabatan guru disebut sebagai suatu profesi dan definisi profesi beserta keriterianya telah dibuat, kesulitan dihadapi pada saat definisi dan keriteria tersebut dicocokkan dengan kenyataan dilapangan. Latar belakang pendidikan, pengalaman, komitmen dan penampilan guru kita amat beragam.
Sudut pandang birokrasi akan melihat guru sebagai bagian dari mesin birokrasi pendidikan ditingkat sekolah. Guru dipandang sebagai kepanjangan tangan birokrasi, karena itu sikap dan tingkah lakunya mesti sepenuhnya tunduk paada ketentuan-ketentuan birorasi. Manakala persfektip ini mewarnai cara berpikir birokrasi ditataran atasnya, maka yang terjadi adalah guru diperlakukan ibarat bawahan atau staf, sementara pertimbangan profesonalnya untuk mengambil pilihan terbaik dalam menjalankan tugasnya sebagai guru terkalahkan.
Sudut pandang sistem pendidikan nasional, atau lebih khusus siste persekolahan, akan melihat guru sebagai sentral dari segala upaya pendidikan dan agen dalam pembaharuan pendidikan hingga ketataran sekolah. Guru menjadi tumpuan harapan untuk mewujudkan agenda-agenda pendidikan nasional : peningkatan mutu dan relevansi, pemerataan dan perluasan kesempatan dan peningkatan efesiensi. Apabila kinerja sekolah, siswa, dan pendidikan nasional secara keseluruhan kurang memuaskan, maka guru sering kali menjadi sasaran bagi pihak yang dianggap paling bertanggung jawab.
Ditempatkan dalam persfektif  kemanusiaan, guru akan hadir sebagai sosok yang serba muka dan penuh warna. Rentang dan ragam persoalan tentang guru seperti gaji yang minus, mutasi yang tinggi kedaerah terbuka dan perilaku yang ditampilkannya sehari-hari pada akhirnya akan kembali pada akar kemanusiaanya. Sebagai manusia, guru memiliki kebutuhan, pikiran, harapan, emosi dan kehendak.
2.3 Tanggung jawab guru
Guru memiliki peranan yang sangat strategis dalam membentuk watak bangsa dan mengembangkan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Sejak dulu hingga sekarang, peranan guru dalam masyarakat Indonesia terutama didaerah-daerah pedesaan masih memegang peranan yang amat penting sekalipun status sosiala guru dikalangan masyarakat telah berubah. Paling sedikit ada enam tugas tanggung jawab guru dalam mengembangankan profesinya yaitu:
1.      Guru bertungas sebagai pengajar
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pengajaran. Dalam tugas ini  guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan  dan keterampilan teknis mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang diajarkannya.
2.      Guru bertugas sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing lebih menekankan tugas memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik sebab tidak hanya berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan, melaikan juga menyangkut pembinaan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa.
3.      Guru bertugas sebagai administrator kelas
Guru sebagai administrator kelas pada hakikatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan  ketatalaksanaan pada umumnya. Namun demikian, ketatalaksanaan bidang pengajaran jauh lebih menonjol dan lebih diutamakan pada profesi guru.
4.      Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum
Guru sebagai pengembang kurikulum membawa implikasi bahwa gueu dituntut untuk selalu mencari gagasan-gagasan baru, penyempurnaan praktik pendidikan, khususnya dalam peraktik pengajaran. Minsalnya, ia tidak puas dengan cara mengajar yang selama ini digunakan,kemudian ia mencoba mencari jalan keluar bagaimana usaha mengatasi kekurangan alat peraga dan buku pengajaran yang diperlukan oleh siswa. Tanggung jawab guru dalam hal ini ialah berusaha untuk mempertahankan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan praktik pengajaran agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
5.      Guru bertugas unutk mengembangkan profesi
Guru sbagai pengembang profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga dan meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya. Guru harus sadar bahwa tugas dan tanggung jawabnya tidak bisa dilaksanakan oleh orang lain keuali dirinya. Guru juga harus menyadari bahwa yang dianggap baik dan benar saat ini, belum tentu benar pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, guru dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas profesinya. Ia harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terrjadi, khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran, dan masyarakat pada umumnya. Dunia ilmu pengetahuan tak pernah berhenti tak pernah berhenti tapi selalu memunulkan hal-hal yang baru.
6.      Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat
Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat berarti guru harus dapat berperan menepatkan sekolah sebagai bagian integral darimasyarakat serta sekolah sebagai pembaharu masyarakat.  Oleh sebab itu, sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab profesinya. Guru harus dapat membina hubungan baik dengan masyarakat dalam meningkatkan pendidikan dan pengajaran disekolah.
jadi keenam tugas dan tnggung jawab atas merupakan tugas pokok profesi guru.dalam tugas ini guru di tutut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan tekhnis mengajar,di samping mengusai ilmu aau bahan yang di ajarkannya.

Tugas dan tanggung jawab guru memberi tekanan kepada tugas memberikan bantuan keadaan siswa dalam memecahkan masalah yang di hadapinya.tanggung jawab mengembangkan kurikulum membawa implikasi bhawa guru di tuntut untuk selalu mencari gagasan gagasan baru, penyempurnaan praktik pendidkan ,khususnya dalam prktik pengajaran.misalnya,ia tidak puas dengan cara mengajar yang selama ini digunakan, kemudian ia menvari jalan keluar bagaimana usaha mengatasi kekurangan alat peraga dan buku pelajaran yang di butuhkn oleh siswa. tanggung jawab guru dalam hal ini adalah berusaha untuk mempertahankan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan praktik pengajaran agar hasil belajar siswa dapat di tingkatkan kurikulum sebagai program belajar atau semacam dokumen belajar yang harus di berikan kepada siswa.pelaksanaan kurikulum tidak lain adalah pengajaran. kurikulum adalah rencana atau program, sedangkan pengajaran adalah pelaksanaannya.

Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialah tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghagai, menjaga, dan meningkatkan tugas serta tanggung jawab profesinya. Guru harus sadar bahwa tugas dan tanggung jawabnya tidak bisa dilaksanakan oleh orangg lain, kecuali oleh dirinya. Demikian pula, ia harus sadar bahwa dalam melaksanakan tugasnya selalu dituntut untuk bersungguh-sungguh, bukan sebagai pekerjaan sambilan. Guru juga haruus menyadari bahwa yang dianggap baik dan benar saat ini belum tentu benar pada masa mendatang. Oleh karena itu, guru dituntut untuk selalu meningkatkan pengetahuan, kemampuan dalam rangka pelaksaan tugas-tugas profesinya. Ia harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Khususnya dalam bidang pendidikan dan pengajaran serta pada masyarakaat pada umunnya. dunia ilmu pengetahuan tidak pernah berhenti tapi selalu muncul hal-hal baru. guru harus dapat mengetahui hal tersebut sehingga ia harus lebih dahulu mengetahuinya dari pada siswa dan masyrakat pada umumnya. disinilah letaknya perkembangan profesi yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat berarti guru harus dapat berperan menempatkan sekolah sebagai bagan integral dari masayarakat serta sekolah sebagai pembaharu masyarakat. pendidkan bukan hanya tanggung jawab guru atau pemerintah, tetapi juga tanggung jawab masyarakat.oleh karena itu guru di tuntut untuk dapat menumbuhkan partisipsi masyarakat dalam meningktkan pendidikan dan pengajaran di sekolah. untuk itu,sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab propesinya, guru harus dapat membina hubungan baik dalam masyarakat dalam ragka meningkatkan pendidikan dan pengajaran. beberapa contoh unuk membina hal terebut adalah mengembangkan kegiatan pembelajaran melalui sumber-sumber yang ada pada masyrakat seperti mengundang tokoh masyarakat yang di anggap keahliannya memberikan ceramah di hadapan siswa dan guru mambawa siswa untuk mempelajari sumber-sumber belajar yang ada di masyarakat, guru mengunjugni orang tua siswa untuk memperoleh informasi keadaan para siswanya dan lain-lain.

Dalam situasi sekarang ini tugas dan tanggung jawab guru dalam pengembangan profesi dan membina hubungan dengan masyarakat tampaknya belum banyak dilakukan oleh guru hal yang paling menonjol adalah tugas dan tanggung jawab sebagai administrator kelas.  Demikian pula, tugas dan tanggung jawab sebagai pembimbing masih belum membudaya dikalangan guru. Mereka beranggapan tugas membimbing adalah tugas pembimbing atau wali kelas.




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun klasikal, baik di sekolah maupun luar sekolah. Profesi guru adalah orang yang memiliki latar belakang pendidikan keguruan yang memadai, keahlian guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan diperoleh setelah menempuh pendidikan keguruan tertentu. Guru yang profesional yang memiliki kompetensi keguruan berkat pendidikan atau latihan di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu tertentu.
Kompetensi guru yang dikatan sebagai modal dalam pengelolaan pendidikan dan pengajaran banyak macamnya. Secara garis besar dapat di lihat dari dua segi yaitu dari segi kompetensi pribadi dan dari kompetensi professional. Jadi dapat diartikan yaitu guru yang memiliki kompetensi keguruan berkat pendidikan dan latihan di lembaga pendidikan guru dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu, guru profesional adalah guru yang memiliki kecakapan dalam manajemen kelas dalam rangka proses pembelajaran yang efektif dan efisien.







DAFTAR PUSTAKA
 Udin Syaefudin Sa’ud,  Ridwan,, 2010 Pengembangan Profesi Guru. Bandung : ALFABETA.
 Sudawan Danim & Khairil, 2011. Profesi Kepribadian. Bandung :ALFABETA.
 Ali Mudlofir, 2012. Pendidikan Professional Konsep, Strategi Dan Aplikasinya Dalam Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia. Jakarta : PT. Raja Grafindo





Minggu, 04 Oktober 2015

Narasi guru mengajar

Narasi Tentang Seorang Guru Mengajar

Guru yang mengajar bernama Rosmiati,S.Pd. (195903021982062002). yang lahir pada Tanggal 2 Maret 1959, anak kandung dari pasangan Bapak M.yusuf dan Ibu Aminah, beliau menyelesaikan pendidikan pertama di sekolah Min 1 dan SMP 1 Matang,  SPG lhoksemawe, D2 Matang, di UT dan melanjutkan S1 di Universitas Almuslim. Ibuk rosmiati berusia sekitar 56 tahun dan dia tinggal di Seunebo Aceh dan dia merupakan ibu tunggal bagi putera dan puterinya. ibu Rosmiati merupakan guru kelas diSekolah Dasar Negeri 27 Peusangan. Pertama saya datang kesekolah saya menemui kepala sekolah terlebih dahulu untuk memperbincangkan bahwa saya ingin melakukan observasi diSD 27 Peusangan. dan setelah selesai berbincang dengan kepala sekolah saya dipersilahkan untuk memilih kelas mana yang akan saya observasi dan saya memilih kelas 2 dan setelah itu saya masuk keruangan dan mulai mengamati apa yang dilakukan guru tersebut. 
Guru memasuki ruangan dengan mengucapkan salam kemudian guru mengarahkan siswa untuk berdo'a sebelum memulai pembelajaran, setelah itu guru mulai mengabsen siswa. dan guru memberin intruksi kepada siswa untuk mengambil buku paket Tematik dari tas mereka masing-masing, untuk memulai proses belajar mengajar. dan gurupun memulai pelajaran dengan mengarahkan siswa untuk membuka buku paketnya dan didalam halaman tersebut tertera teks yang rumpang, kemudian guru tersebut mulai membaca teks tersebut dengan perlahan dan menjelaskan apa maksud dari teks tersebut. setelah itu guru memberi intruksi kepada siswa agar menuliskan kembali bacaan yang ada didalam buku paket kedalam buku tulis para siswa beserta jawabannya. dan disaat siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, guru tersebut mulai melihat-lihat pekerjaan siswa dari satu meja kemeja yang lain, untuk memastikan bahwa mereka mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru tersebut. setelah beberapa menit berlalu bel pergantiaan jampun berbunyi pertanga bahwa pelajaran telah berakhir. dan siswa diperbolehkan keluar setelah mengumpul tugas yang diberikan guru, setelah itu guru menutup pelajaran dan mempersilahkan siswa untuk keluar.