HAKIKAT MEDIA DAN
KEDUDUKANNYA DALAM PEMBELAJARAN
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 2
ANGGOTA
1.
RIONA
FITRIA : 1302090079
2.
KARMILA : 1302090076
3.
ZAMZAMI : 1302090078
4.
ABDURRAHMAN : 1302090077
UNIT : V/C
DOSEN : Dr. HAMBALI,
M.Pd
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ALMUSLIM
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin Penyusun
tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah
ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami
sebagai Penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Hakikat Media Dan Kedudukannya Dalam
Pembelajaran.”kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing yang telah membimbing Kami agar dapat menyelesaikan Makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada Pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan. Kami mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
Bireuen, 28 Oktober 2015
(KELOMPOK 2)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................ i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang..................................................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
C.
Tujuan.............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
A. Pengertian Media Pembelajaran..................................................................................... 2
B. Perkembangan Media
Pembelajaran.............................................................................. 4
C. Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi.................................................................... 4
D. Kedudukan Media Dalam Proses Pembelajaran ........................................................... 5
BAB III
PENUTUP............................................................................................................ 7
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Saat
ini terjadi pergeseran paradigma “pengajaran” menjadi “pembelajaran” yang
mempunyai implikasi terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Yang
nantinya kita akan berprofesi sebagai pendidik bukan lagi menjadi tokoh sentral
dalam kegiatan belajar, melainkan peserta didik yang menjadi fokus perhatian.
Di Sekolah Dasar (SD) peserta didik berada pada masa operasional konkrit, maka
untuk mencapai tingkat keefektifan pembelajaran, kita perlu menerapakan asas kekonkritan
dalam pembelajaran dengan memilih dan menggunakan media pembelajaran yang
tepat. Sebagai calon pendidik, diharapkan dapat memilih, mengembangkan, dan
menggunakan media dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran di SD.
B.
Rumusan
Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa
hakikat media pembelajaran ?
2. Bagaimana
perkembangan media pembelajaran ?
3. Bagaimana
kedudukan media dalam proses pembelajaran ?
C.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini
adalah untuk :
1. Mengetahui
pengertian dan hakikat media pembelajaran.
2. Menjelaskan
perkembangan media pembelajaran.
3. Menjelaskan
kedudukan media dalam proses pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Media Pembelajaran
Media
pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Dengan
memahami kedua kata tersebut, maka akan dapat membantu kita dalam memberikan
pengertian tentang istilah media pembelajaran.
Secara etimologi, media berasal dari
bahasa latin , merupakan bentuk dari kata “medium” yang berarti “tengah, perantara,
atau pengantar ”istilah perantara atau pengantar ini, menurut Bovee (1977),
digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau pengantar suatu pesan dari
si pengirim (sender) kepada si penerima (recevier) pesan. Dari ini
berkembanglah beberapa definisi terminologis mengenai media menurut beberapa
ahli media dan pendidikan.
The
Association communication and Technology (AECH, 1977) menyatakan bahwa media
adalah apa saja yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Sementara menurut
Suparman (1997), media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan
dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Selanjutnya McLuhan
(Midun,2008) memaknai media sebagai saluran informasi. Media merupakan komponen
yang sangat penting dalam suatu proses komunikasi. Menurut Baarlo dalam Miarso
(1984), proses komunikasi melibatkan paling kurang tiga kompenen utama, yaitu
pengirim atau sumber pesan (source), perantara (media), dan penerima
(receiver).
Dari beberapa pengertian di atas
dapat dikatakan bahwa media memiliki peran yang sangat penting, yaitu suatu
sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu
proses komunikasi antara komunikator dan komunikan.
Kata pembelajaran merupakan terjemahan
dari istilah bahasa inggris yaitu “instruction”. Instruction diartikan sebagai
proses interaktif antara guru dan siswa yang berlangsung secara dinamis. Ini
berbeda dengan istilah “teaching” yang berarti mengajar. Teaching memiliki
konotasi proses belajar dan mengajar yang berlangsung satu arah dari guru ke
siswa. Dalam hal ini, hanya guru yang berperan aktif mengajar, sedangkan siswa
bersifat pasif. Penggunaan istilah pembelajaran sebagai pengganti istilah lama
“proses belajar mengajar (PMB)” tidak hanya sekedar merubah istilah melainkan
merubah peran guru dalam proses pembelajaran. Tugas guru dalam proses
pembelajaran disamping menyampaikan informasi
juga bertugas mendiagnosa kesulitan belajar siswa, menyeleksi materi
ajar, menstimulasi kegiatan belajar, memberikan bimbingan belajar,
mengembangkan dan menggunakan strategi dan metode. Selain itu guru juga
mengembangkan dan menggunakan berbagai jenis media dan sumber belajar, dan
memberi motivasi agar siswa mau belajar.
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara
pendidik dengan peserta didik. Media pembelajaran berperan untuk menyampaikan
pesan-pesan pembelajaran. Setelah memahami pengertian kata “media” dan
“pembelajaran” secara terpisah, maka dengan menggabungkan kedua istilah
tersebut pengertian “media pembelajaran” dengan mudah dapat dipahami dengan
mudah, yaitu apa saja yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran. Secara
terminilogis, ada berbagai definisi yang diberikan tentang media pembelajaran.
Gagne (1970) mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada
lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk belajar. Briggs (1977)
mendefinisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan
kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk belajar. Pendapat Schramm
tentang media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan (informasi) yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Media pembelajaran mencakup semua
sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran, sehingga
bentuknya bisa berupa perangkat keras (Hardware), seperti komputer, televisi,
projektor, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada perangkat keras
itu. Dalam hal ini, pendidik juga bisa termasuk salah satu bentuk media
pembelajaran sehingga menjadi kajian strategi penyampaian pembelajaran.
Jadi media pembelajaran tidak hanya
berupa benda mati, tetapi juga benda hidup, seperti manusia. Sebagai benda
hidup, media dapat juga merupakan pesan
yang dapat dipelajari. Berdasarkan pengertian di atas, media pembelajaran dapat
dipahami sebagai “segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan
dari suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang
kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan
efektif.
Adapun
ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu :
1. Media
pembelajran memiliki pengertian fisik yang dikenal sebagai hardward (perangkat
keras), yaitu sesuatu benda yang dapat diliht, didengar, atau diraba dengan
panca indra.
2. Media
pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software
(perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras
yang merupakan isi yang ingin di sampaikan kepada siswa.
3. Penekanan
media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media
pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
5. Media
pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
6. Mendia
pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya : radio, televisi), kelompok
besar dan kecil (misalnya : film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya
: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
B.
Perkembangan
Media Pembelajaran
Pada
mulanya media hanya di anggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids).
Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model, objek
dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar
serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Akhir tahun 1950 teori
komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu audio visual, sehingga
selain sebagai alat bantu, media juga berfungsi sebagai penyalur pesan atau
informasi belajar. Sejak saat itu, alat audio visual bukan hanya dipandang
sebagai alat bantu pengajar saja,
melainkan juga sebagai alat penyalur pesan atau media. Teori ini sangat
penting dalam penggunaan media untuk kegiatan program pembelajaran.
C.
Pembelajaran
Sebagai Proses Komunikasi
Pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai
sumber untuk belajar. Pembelajaran melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai
pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Kaitannya adalah belajar membutuhkan
interaksi, hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi, artinya di dalamnya terjadi proses penyampaian pesan dari seseorang
(sumber pesan) kepada seseorang atau sekelompok orang (penerima pesan).
Baik buruknya sebuah komunikasi
ditunjang oleh penggunaan saluran (media) dalam komunikasi tersebut. Kerena
pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media termasuk ke
dalam media pembelajaran. Pesan yang akan di komunikasikan adalah isi ajaran
atau didikan yang ada dalam kurikulum. Pesan berupa isi ajaran dan didikan yang
ada di kurikulum dituangkan oleh guru ke dalam simol-simbol komunikasi baik
simbol verbal (lisan atau tulisan) maupun simbol non-verbal . Proses penuangan
pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi disebut encoding. Selanjutnya penerima
pesan menafsirkan simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga di peroleh pesan.
Proses penafsiran simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan disebut
decoding.
D.
Kedudukan
Media Dalam Proses Pembelajaran
Pada
umumnya kedudukan media pembelajaran berfungsi sebagai alat perantara atau alat
pengatur pesan dalam kegiatan pembelajaran yaitu memberikan stimulus kepada
siswa agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru, dari
konsep-konsep yang masih abstrak menjadi gmbaran yang konkrit. Sikap dan
perilaku seseorang juga akan mengalami perubahan setelah mereka mendapatkan
pengetahuan dan pengalan baru.
1. Kedudukan
Media Pembelajaran Berdasarkan Karakteristiknya
Setiap jenis media memiliki
karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang
keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran media belajar tersebut
menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu
perlu diklasifikasikan menurut satu metode tertentu sesuai dengan karakteristik
dan fungsinya terhadap pembelajaran.
2. Kedududkan
Media Pembelajaran di Dunia Pendidikan
Kedududkan media dalam dunia
pendidikan tidak hanya sekedar alat bantu guru , melainkan sebagai pembawa
informasi atau pesan pembelajaran guru sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan
demikian eorang guru dapat memuusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti
pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan individual dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kedudukan
Media dalam Sistem Pembelajaran
System adalah suatu totalitas yang
terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran dikatakan sebuah system karena
didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan.
4. Kedudukan
Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar
Dalam proses belajar-mengajar
media pembelajaran memiliki kedudukan diantaranya adalah :
a. Alat
untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat pengajar menyampaikan pelajaran
b. Alat
untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh siswa dalam proses belajar dan pengajar bisa menempatkan media
sebagai sumber pertanyaan atau stimulsi belajar siswa
c. Sumber
belajar bagi siswa
d. Alat
untuk mempertinggi proses interaksi guru siswa, dan interaksi siswa dengan
lingkungan sehingga memepertinggi kualitas proses belajar-mengajar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
dalam proses pembelajaran merujuk pada perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
sehingga terdorong serta terlibat dalam pembelajaran.
Proses
pembelajaran pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media
yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
Kedudukan
Media dalam Sistem Pembelajaran. System adalah sustu totalitas yang terdiri
dari sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran dikatakan sebuah system karena
didalamnya mengandung komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang
telah di tetapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. (2007). Media Pembelajaran.
Jakarta : RajaGrafindo Persada.
Sadiman, Arief
S. (dkk), (2012). Media Pendidikan :
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Depok : Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar